Kamu gak tahu kalo aku sering buka profilmu di FB, stalking akun twittermu, smspun gituu, cuma tanya tugas kuliah sih kadang gak berani, ujung2nya gak jadi, walaupun cuma dibales ya / tidak , udah kayak aku dapet air di gurun yang gersang, iya menyejukkan. Mungkin gak ada yg tahu aku menggagumi, tapi ya gitu kayak dokumen para intel / agen, RAHASIA. Jadi kamu gak bakal tahu, sampai kapanpun. Takutnya sih aku malah jadi sayang kamuuu. Lihat senyum mu aja udah kayak surga didunia.. Indah ,manis, bikin deg deg.an. Apalagi kalau lihat matamu, kayak ngliat masa depanku. Akunya sih yang gini gini aja, melihat hatimu dari jauh, menggagumi kepribadianmu dalam diam, rahasia .tanpa bersuara apa apa. Hahaha. Untungnya juga kamu gak tahu, kalo tahu kan langsung ditolak , *ehhh. Aku sih cuma berharap kamu gak berubah , tetep jadi hal yang kukagumi, entah sampe kapan,, aku sih juga akan menyimpan kekagumanku serahasia mungkin. Serahasia dokumen para intel atau agen didunia. Tapi ya sebisanya dokumen rahasia jangan sampe bocor ke publik kan bahaya, kayak kagum ku ke kamu, kalo bocor takutnya kamu ngejauhin aku, karena kmu pasti nganggep aku gak terbaik, kan sakit. Gak Taulah ,capek juga kalo kayak gini, sekarang aku simpan dulu dokumen rahasia dilemariku ,didalem rumahku (Hatiku), siapa tahu kamu mengunjungi Rumahku dan membuka lemariku. Aku berharap kamu membuka lemariku dan membaca dokumen rahasia ku. Kalo kamu mau sih ? Mau kan ? :')
Blog Oks
Tempatnya Bersedekah Ilmu dan Berbagi Pengetahuan
Senin, 19 Januari 2015
Kalau Hati Ibarat Rumah
Yak, Menurut aku sih Hati itu kayak rumah,, ya seperti kamu tinggal dirumahmu sejak kecil. Rumah yang nyaman akan membuat betah orang yg tinggal didalam nya, sehari, sebulan, setahun bahkan selamanya.
Tidak sembarang lho pilih rumah, kadang orang yg terdekat pun gak bisa lama lama tinggal didalamnya. Mungkin sih gak ada AC nya, kotor ataupun yang lainnya. Hahaha. Mau gak mau sih cuma jadi tamu dirumah itu , walaupun udah didalem tetep keluar lagi, mungkin sih nyari rumah yang baru lagi yang bikin nyaman, atau ada alasan lain.
Ada juga sih yang cuma ketuk pintu ,tapi gak jadi masuk, Iyaaa udah ada yang nemenin pemilik rumahnya, terpaksa sih mencari lagi, atau mungkin menunggu pemilik rumahnya kosong ?
Yah setidaknya udah berani berkunjung kerumahnya walaupun hanya sampai teras. Ada juga yang lebih ngenes, cuma bisa ngliat rumah itu dari kejauhan ,ketuk pintu aja gak berani, apalagi sampai bertamu kedalam rumah.
Ya emang sih awalnya cuma bertamu , tapi lama kelamaan ?
Udahlah jangan maksain bertamu kerumah yg emang dari awal gak nerima kamu, ,Gimana mau nerima ? Pagar rumah aja selalu kunci, apa jangan jangan sengaja dikunci ? Sama Pemilik Rumah ? Karena Udah Ada yang nemenin ? Didalem Rumah ? Nyaman ?
Saya harap sih ,kalo rumah lama bikin nyaman, gak usah deh coba bertamu kerumah baru, walaupun rumah baru lebih mewah dari rumah lama. Malah jangan sekali2 mendiami rumah yang dikontrakan. Hahaha.
Jika emang dari awal udah nemuin rumah yang nyaman kuat, dapat melindungi, coba lah untuk setia menemani pemilik rumahnya ,nglewati suka duka, menebarkan senyum, , ya Cobalah nyaman buat rumah yang kamu pilih, gak untuk hari ini saja , tetapi selamanya !
Udah Nyaman kan ?
Kalau Hati Ibarat Rumah
Yak, Menurut aku sih Hati itu kayak rumah,, ya seperti kamu tinggal dirumahmu sejak kecil. Rumah yang nyaman akan membuat betah orang yg tinggal didalam nya, sehari, sebulan, setahun bahkan selamanya.
Tidak sembarang lho pilih rumah, kadang orang yg terdekat pun gak bisa lama lama tinggal didalamnya. Mungkin sih gak ada AC nya, kotor ataupun yang lainnya. Hahaha. Mau gak mau sih cuma jadi tamu dirumah itu , walaupun udah didalem tetep keluar lagi, mungkin sih nyari rumah yang baru lagi yang bikin nyaman, atau ada alasan lain.
Ada juga sih yang cuma ketuk pintu ,tapi gak jadi masuk, Iyaaa udah ada yang nemenin pemilik rumahnya, terpaksa sih mencari lagi, atau mungkin menunggu pemilik rumahnya kosong ?
Yah setidaknya udah berani berkunjung kerumahnya walaupun hanya sampai teras. Ada juga yang lebih ngenes, cuma bisa ngliat rumah itu dari kejauhan ,ketuk pintu aja gak berani, apalagi sampai bertamu kedalam rumah.
Ya emang sih awalnya cuma bertamu , tapi lama kelamaan ?
Udahlah jangan maksain bertamu kerumah yg emang dari awal gak nerima kamu, ,Gimana mau nerima ? Pagar rumah aja selalu kunci, apa jangan jangan sengaja dikunci ? Sama Pemilik Rumah ? Karena Udah Ada yang nemenin ? Didalem Rumah ? Nyaman ?
Saya harap sih ,kalo rumah lama bikin nyaman, gak usah deh coba bertamu kerumah baru, walaupun rumah baru lebih mewah dari rumah lama. Malah jangan sekali2 mendiami rumah yang dikontrakan. Hahaha.
Jika emang dari awal udah nemuin rumah yang nyaman kuat, dapat melindungi, coba lah untuk setia menemani pemilik rumahnya ,nglewati suka duka, menebarkan senyum, , ya Cobalah nyaman buat rumah yang kamu pilih, gak untuk hari ini saja , tetapi selamanya !
Udah Nyaman kan ?
Kalau Hati Ibarat Rumah
Yak, Menurut aku sih Hati itu kayak rumah,, ya seperti kamu tinggal dirumahmu sejak kecil. Rumah yang nyaman akan membuat betah orang yg tinggal didalam nya, sehari, sebulan, setahun bahkan selamanya.
Tidak sembarang lho pilih rumah, kadang orang yg terdekat pun gak bisa lama lama tinggal didalamnya. Mungkin sih gak ada AC nya, kotor ataupun yang lainnya. Hahaha. Mau gak mau sih cuma jadi tamu dirumah itu , walaupun udah didalem tetep keluar lagi, mungkin sih nyari rumah yang baru lagi yang bikin nyaman, atau ada alasan lain.
Ada juga sih yang cuma ketuk pintu ,tapi gak jadi masuk, Iyaaa udah ada yang nemenin pemilik rumahnya, terpaksa sih mencari lagi, atau mungkin menunggu pemilik rumahnya kosong ?
Yah setidaknya udah berani berkunjung kerumahnya walaupun hanya sampai teras. Ada juga yang lebih ngenes, cuma bisa ngliat rumah itu dari kejauhan ,ketuk pintu aja gak berani, apalagi sampai bertamu kedalam rumah.
Ya emang sih awalnya cuma bertamu , tapi lama kelamaan ?
Udahlah jangan maksain bertamu kerumah yg emang dari awal gak nerima kamu, ,Gimana mau nerima ? Pagar rumah aja selalu kunci, apa jangan jangan sengaja dikunci ? Sama Pemilik Rumah ? Karena Udah Ada yang nemenin ? Didalem Rumah ? Nyaman ?
Saya harap sih ,kalo rumah lama bikin nyaman, gak usah deh coba bertamu kerumah baru, walaupun rumah baru lebih mewah dari rumah lama. Malah jangan sekali2 mendiami rumah yang dikontrakan. Hahaha.
Jika emang dari awal udah nemuin rumah yang nyaman kuat, dapat melindungi, coba lah untuk setia menemani pemilik rumahnya ,nglewati suka duka, menebarkan senyum, , ya Cobalah nyaman buat rumah yang kamu pilih, gak untuk hari ini saja , tetapi selamanya !
Udah Nyaman kan ?
Senin, 29 April 2013
PKN, Kelas 2, " kedudukan anggota keluarga
KEDUDUKAN DAN PERAN ANGGOTA KELUARGA
1.
Kedudukan Anggota Keluarga
Setiap anggota
keluarga memiliki kedudukan masing-masing dalam suatu keluarga.
a. Kedudukan Ayah
a. Kedudukan Ayah
Seorang
ayah adalah pemimpin dalam sebuah keluarga. Setiap laki-laki dewasa yang telah
menikah dan mempunyai anak merupakan kepala keluarga Ayah bertanggungjawab
atas semua anggota keluarga yang
lain.
b. Kedudukan Ibu
Seorang
ibu biasanya mempunyai kedudukan sebagai ibu rumah tangga, tetapi ada juga seorang Ibu yang bekerja untuk keluarga.
Seorang ibu mengurus rumah tangga dan keluarga.
c. Kedudukan Anak
Anak dalam suatu keluarga mempunyai kedudukan sebaai
anggota keluarga. Anak juga harus membantu ayah dan ibu dalam pekerjaan di
rumah serta harus patuh terhadap perintah onang tua.
d. Kedudukan anggota keluarga yang lain
Biasanya
dalam satu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan
anak-anak. Tetapi
kadang-kadang ada juga anggota keluarga lainnya.
Siapa
sajakah mereka?
Mereka
adalah kakek, nenek, paman, bibi, sepupu, pembantu,
dan lain-lain. Kakek dan nenek adalah ayah dan ibu dari orang tua kita. Anak dan cucunya sangat
hormat dan menyayangi mereka.
Pembantu , orang yang ikut
membantu menyelesaikan pekerjaan
di rumah kita.
Didalam keluarga, Semuanya harus kita
hormati. Semuanya harus saling menyayangi. Juga harus saling menjaga. Saling menyayangi dan menghormati sangat
penting. Berkumpul bersama keluarga itu
menyenangkan.
2.
Peran Anggota Keluarga
Keluarga inti terdiri atas ayah ibu dan anak anak anggota keluarga mempunyai
peranan
masing masing
Ayah bertugas mencari nafkah menghidupi anak dan istrinya ibu mengatur rumah tangga dan mencari nafkah tambahanmembimbing
merawat mengasuh dan
mendidik anak anakhingga mencapai usia dewasa
Anak adalah anggota keluarga berperan membantu orang tua mematuhi nasihat orang tua dan menjaga harta benda jika orang tua tidak di rumah
Matematika , kelas 3, "sifat bangun datar sederhana'
UNSUR DAN SIFAT BANGUN DATAR SEDERHANA
1.
Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar sederhana
A. Sifat-Sifat
Segitiga
Perhatikan
gambar bangun datar di samping ini!
sisinya sama
panjang, yaitu AB = BC = CA.
B. Sifat-sifat
Persegi Panjang
Amatilah
sifat-sifat bangun datar di atas!
Sifat-sifat
bangun datar di atas adalah sebagai berikut:
•
Bangun ABCD adalah persegi panjang.
•
Sisi-sisinya yang berhadapan sama panjang,
yaitu
AD = BC, AB = DC.
•
Keempat pojoknya berbentuk siku-siku.
C. Sifat-sifat
Persegi
Perhatikan bangun datar
berikut ini!
IPS, Kelas 5, "Jenis dan Bentuk Usaha di Bidang Ekonomi
Jenis dan Bentuk Usaha di
Bidang Ekonomi
Untuk
memenuhi segala kebutuhannya, manusia harus bekerja. Manusia bekerja sesuai dengan kondisi wilayah
tempat tinggalnya, pendidikan maupun sesuai
dengan bakat ketrampilannya. Kegiatan bekerja tersebut membentuk suatu usaha perekonomian yang berjalan di
masyarakat.
1. Jenis-Jenis Usaha Bidang Ekonomi
Jenis-jenis
usaha perekonomian yang ada di masyarakat Indonesia beraneka ragam, di antaranya adalah pertanian,
perdagangan, perikanan, peternakan, industri
kerajinan, dan jasa.
a.
Pertanian
Hasil
usaha pertanian adalah usaha yang menghasilkan
bahan pangan. Di antaranya padi,
jagung, kacang, kedelai, sagu, umbiumbian, buah-buahan,
dan sayur-sayuran. Tanaman
ini mempunyai umur pendek (dapat
dipanen tiga sampai enam bulan). Hasil
pertanian yang berumur panjang adalah hasil
perkebunan, seperti kelapa sawit, kopi, cokelat,
teh, dan sebagainya. Indonesia disebut
sebagai negara agraris karena sebagian
besar penduduknya bermatapencaharian sebagai
petani. Usaha pertanian banyak terdapat di
daerah pedesaan dan pegunungan. Orang yang
bekerja dalam bidang pertanian atau orang yang mengolah tanah dan bercocok tanam disebut petani. Petani
dibedakan menurut jenis usahanya yang meliputi
sebagai berikut.
a)
Petani sawah : mengolah sawah.
b)
Petani ladang : mengolah lahan kering.
c)
Petani perkebunan : mengolah lahan luas untuk tanaman perkebunan.
d)
Petani tambak : mengolah lahan untuk tambak.
b.
Perdagangan
Perdagangan
adalah kegiatan usaha yang menyalurkan barang produksi dari produsen ke konsumen. Pedagang menjual
barang ke konsumen. Pedagang disebut sebagai
perantara. Jenis usaha perdagangan, di antaranya pedagang bahan makanan, pedagang sandang, pedagang perhiasan,
pedagang hewan, dan lain-lain. M
enurut
tempat usahanya, pedagang dibedakan menjadi sebagai berikut.
a)
Pedagang tetap, yaitu pedagang yang memiliki tempat yang tetap, misalnya
berdagang
di pasar, ruko (rumah toko), toko, warung atau mal/supermaket.
b)
Pedagang asongan, yaitu pedagang yang tidak menetap dan berdagang dengan cara berkeliling.
c)
Pedagang kaki lima, yaitu pedagang yang tidak menetap dan berpindahpindah
tempatnya. Contohnya,
pedagang di pinggir jalan raya atau trotoar.
c. Perikanan
Perikanan
adalah kegiatan usaha dalam budidaya ikan. Budidaya ikan adalah
kegiatan
mengembangbiakkan ikan. Nelayan adalah orang yang mencari ikan di
laut.
Indonesia memiliki wilayah perairan yang lebih luas daripada daratannya.
Penduduk
yang tinggal di sekitar pantai lebih banyak yang menjadi nelayan.
d.
Peternakan
Peternakan
adalah kegiatan usaha dengan cara memelihara
hewan dan mengambil hasilnya dengan cara
dijual ke konsumen. Peternak adalah orang yang pekerjaannya memelihara hewan.
Jenis-jenis usaha peternakan
dibedakan menjadi sebagai berikut.
a)
Peternak hewan besar : memelihara sapi, kerbau,
kuda, babi.
b)
Peternak hewan kecil : memelihara biri-biri, kambing, kelinci.
c)
Peternak ikan : memelihara lele, ikan mas, mujair, dan gurame.
d)
Peternak unggas : memelihara puyuh, ayam, itik, dan burung.
e.
Industri Kerajinan
Industri
adalah kegiatan usaha bahan baku menjadi bahan
jadi. Kerajinan adalah kegiatan membuat peralatan dari
bahan seadanya. Industri lebih mengacu pada kegiatan usaha yang berskala besar (dalam jumlah
besar). Kerajinan adalah
usaha dalam jumlah kecil. Pengrajin adalah orang yang
pekerjaannya membuat kerajinan. Barang kerajinan biasanya
pengerjaannya secara perorangan (bukan
perusahaan).
Contoh
industri, antara lain pembuatan sepatu, jaket, pakaian,
tas, industri elektronik, dan otomotif (mesin mobil).
Industri yang berskala besar memiliki tenaga kerja yang banyak dan biasanya disebut
perusahaan.
Contoh
kerajinan, antara lain kerajinan perak
(perhiasan),
peralatan dapur/rumah tangga, kerajinan gerabah (tanah liat), dan
kerajinan
aksesoris, tas, tikar, dan sebagainya.
f.
Jasa
Jasa
adalah kegiatan usaha dalam bentuk pelayanan
terhadap konsumen. Contoh usaha jasa adalah
perusahaan angkutan, perusahaan asuransi, pengacara,
dokter, bank, bengkel, warung internet, warung
telekomunikasi (wartel), dan rental komputer.
2.
Bentuk Usaha Menurut Pemiliknya
Bentuk
usaha dalam bidang masyarakat ada yang dikelola sendiri (milik perorangan) dan ada pula yang dikelola
secara kelompok (milik bersama). Menurut pengelolaan
dan kepemilikan usaha, bentuk usaha dibedakan menjadi dua, yaitu milik perorangan (perusahaan perorangan)
dan milik bersama (perusahaan persekutuan). Perusahaan perorangan adalah usaha yang
modalnya dimiliki satu orang dan kegiatan
usahanya dijalankan sendiri oleh pemiliknya. Bentuk usaha ini banyak ditemukan karena sederhana, mudah cara
pendiriannya, pajaknya ringan, dan modalnya
sedikit. Perusahan perseorangan, di antaranya adalah perusahaan sepatu (Cibaduyut), perusahaan perak (Kota Gede
Yogyakarta), dan perusahaan batik (Solo). Perusahaan
milik bersama dinamakan perusahaan persekutuan. Anggotanya terdiri atas beberapa orang yang bekerja
sama untuk mendapatkan keuntungan. Setiap
anggota bertanggung jawab atas kewajiban-kewajiban usaha persekutuannya. Usaha persekutuan
terdiri atas sebagai berikut.
a.
Persekutuan Firma (Fa)
Persekutuan
firma adalah persekutuan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan usaha bersama dengan satu
nama dan semua anggota bertanggung jawab
penuh atas usaha yang dijalankan. Pembagian keuntungan didasarkan atas perbandingan modal yang ditanamkan.
b.
Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan
komanditer (CV) adalah persekutuan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan usaha bersama. Seorang
di antaranya sebagai sekutu aktif, sedangkan
yang lainnya sebagai sekutu pasif komanditer (sekutu diam). Sekutu aktif bertanggung jawab penuh atas
kelancaran usaha, sedangkan sekutu diam mempercayakan
jalannya usaha pada sekutu aktif.
c.
Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan
terbatas (PT) adalah suatu persekutuan untuk
menjalankan usaha yang modalnya diperoleh dari
penjualan saham yang nilai nominalnya sama besar. Orang yang membeli saham disebut pesero.
Setiap pesero bertanggung jawab pada saham yang ditanamkan. Pemilik Perseroan Terbatas
adalah pemegang saham.
d.
Badan
Usaha Milik Negara (BUMN)
BUMN
adalah usaha yang modalnya berasal dari negara yang bertujuan membangun ekonomi nasional. Pimpinan
perusahaan adalah sebagai penentu kebijakan
yang juga mengurus kekayaan perusahaan.
Menurut
Inpres No. 17/1967 dan UU No. 9 /1969 tanggal 1 Agustus 1969,
ada
tiga jenis BUMN yaitu sebagai berikut.
1)
Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perjan
adalah perusahaan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, tidak semata-mata mencari
keuntungan. Contohnya PJKA (Perusahaan
Jawatan Kereta Api).
2)
Perusahaan Umum (Perum)
Perum
adalah perusahaan yang modalnya berasal dari negara. Selain melayani masyarakat, perum juga mencari
keuntungan. Contohnya Perum
DAMRI dan Perum Bulog.
3)
Perusahaan perseroan (Persero)
Persero
adalah perusahaan negara terbatas yang mencari keuntungan, baik yang sahamnya sebagian atau
seluruhnya dimiliki negara. Hal ini diatur
dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (Stbl.1847 No. 23). Sekarang perjan dan perum diubah menjadi
persero (PT). PT modalnya berupa
saham-saham. Jadi persero bukan hanya milik negara tapi juga swasta. Contoh Persero, antara lain PT
Kereta Api Indonesia (dulu Perusahaan
Jawatan Kereta Api), PT PLN, PT Indosat, PT Semen Cibinong, PT Taspen, dan PT Jasa Raharja. Dalam hal ini masyarakat boleh membeli
saham melalui pasar modal. Persero
yang demikian disebut PT Terbuka (Tbk). Contohnya PT
Semen Gresik Tbk, PT Telkom Tbk, PT BNI Tbk, dan PT INDOSAT Tbk. Ada juga yang belum dijual
sahamnya, yaitu PT PLN, PT POSINDO,
dan PT GIA.
e.
Badan Usaha Swasta
Badan
usaha swasta adalah badan usaha yang didirikan, dimiliki, dimodali, dan dikelola oleh satu atau beberapa
orang, biasanya bergerak di bidang perdagangan industri, pertanian, ataupun jasa.
Bentuk dari badan usaha swasta, di
antaranya PT, firma, CV, dan perusahaan perorangan.
f.
Koperasi
Koperasi
adalah badan usaha yang berdasarkan usaha bersama dan berasaskan kekeluargaan. Koperasi berasal dari kata
cooperation yang artinya bekerja bersamasama untuk mencapai tujuan bersama. Berdasarkan
UU Pokok Perkoperasian No.12/1967,
koperasi berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan. Di samping itu, koperasi juga berfungsi sebagai
berikut.
a)
Alat perjuangan ekonomi.
b)
Alat pendemokrasian ekonomi nasional.
c)
Salah satu urat nadi perekonomian
Indonesia.
d)
Alat memperkokoh kedudukan
bangsa.
Tujuan
koperasi adalah menyejahterakan anggotanya.
Koperasi sesuai dengan UUD 1945 Pasal
33 Ayat (1), yaitu bentuk perekonomian yang disusun atas usaha bersama
berdasarkan asas kekeluargaan.
Koperasi juga sesuai dengan UU No.
25/1992 tentang koperasi sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasar atas kekeluargaan. Koperasi
didirikan pertama kali oleh Drs. Moh. Hatta.
Oleh karena itu, beliau mendapat sebutan
sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
Landasan
koperasi ada tiga, yaitu landasan idiil berupa Pancasila,
landasan struktural berupa UUD1945, dan landasan
mental berupa rasa karsa, rasa setia kawan, dan kesadaran
berpribadi. Ciri koperasi adalah swakarsa, swadaya,
dan swasembada. Manfaat
koperasi di antaranya adalah anggota dapat memenuhi
kebutuhannya dengan harga murah, pembayaran
dapat diangsur, melayani peminjaman dengan
jasa kecil terciptanya hubungan kekeluargaan Menurut
usahanya, koperasi dibedakan menjadi koperasi
konsumsi, koperasi simpan pinjam, koperasi produksi,
dan koperasi serba usaha.
Langganan:
Postingan (Atom)